Deraan pekerjaan, masalah keluarga, masalah pasangan, hingga masalah transportasi sehari-hari sudah bisa membuat stres. Atasi dengan cara instan ini.
Berlatih Napas
Ketika Anda secara sadar berusaha untuk bernapas lebih dalam, secara alami akan membantu tubuh Anda kembali ke posisi rileks. Letakkan tangan Anda di perut, dan rasakan ketika ia mengembang saat Anda menarik napas, sambil berhitung hingga hitungan ke tiga atau empat, lalu tahan napas Anda dengan hitungan yang sama, lalu hembuskan selama mungkin, dan rasakan saat perut Anda mengempis. Hal ini akan membantu Anda untuk berfokus pada napas yang akan membantu menyingkirkan stres Anda.
Menantikan Sesuatu
Setiap pagi, pikirkan tentang sesuatu yang kecil, dan menyenangkan untuk Anda lakukan pada hari itu, baik yang kecil (misal, mengisi teka-teki silang) hingga yang sangat besar (misal, menaklukkan gunung Semeru). Ritual ini melatih otak Anda untuk mengalihkan fokus dari permasalahan yang dihadapi pada hari itu.
Membuat Perubahan Kecil Pada Rutinitas
Hal-hal kecil di luar perencanaan bisa membuat seseorang stres. Jika Anda mau mencoba menggali bahkan sedikit saja hal baru di dalam hidup Anda, maka hal itu akan bisa membantu respon kognitif Anda untuk lebih fleksibel dan membantu Anda mengatasi apa pun tantangan yang ada di depan. Contohnya, mengikuti kelas kardio di gym dekat kantor, atau mencicipi makanan dari daerah yang belum pernah Anda coba sebelumnya.
Foto-foto Bahagia
Tatap foto-foto momen bahagia Anda, misal, saat Anda berlibur di Bali atau saat Anda bermain coreng muka bersama keponakan. Hanya menyisihkan waktu 10 detik untuk berkonsentrasi pada gambar-gambar tersebut sudah cukup untuk mengurangi ketegangan otot dan menstabilkan detak jantung.
Berbagi Pujian
Studi menunjukkan, semakin hangat hubungan personal Anda dengan orang lain, semakin baik tubuh Anda dalam memerangi efek stres. Jadi, jangan ragu untuk memberikan pujian kepada rekan kerja Anda yang berhasil mendapatkan klien baru. Hal ini tak hanya membuatnya merasa bahagia, tapi juga membantu Anda merasa nyaman.
Ubah Senin Jadi Hari Luar Biasa
Kebanyakan orang mendeklarasikan hari Jumat atau akhir minggu sebagai hari yang menyenangkan. Namun sisi buruknya, kebiasaan ini akan menganggap hari Senin sebagai hari yang menyebalkan. Tak heran ada laporan yang menyatakan, kebanyakan serangan jantung terjadi di hari Senin ketimbang hari-hari lain. Untuk membuat hari Senin menjadi hari menyenangkan, cobalah untuk menjadwalkan sesuatu yang menyenangkan pada hari tersebut. Misal, makan siang bersama teman di setiap hari tersebut, atau ikuti kelas olahraga yang Anda senangi di hari itu. Semata-mata agar Anda memiliki rasa keinginan untuk menyambut hari tersebut.
Transisi Dari Kantor ke Rumah
Setiap hari Anda melewati jalan yang sama, tapi pernahkah Anda mencoba menikmati pemandangan yang Anda lewati, atau menikmati musik selama perjalanan Anda pulang tersebut? Tak masalah jika Anda membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya. Waktu yang Anda nikmati tersebut akan membantu Anda bertransisi dari suasana kantor ke suasana santai di rumah.
Mengungkapkan Isi Pikiran
Kekhawatiran yang konstan bisa membuat seseorang sulit tertidur. Simpanlah sebuah buku untuk Anda mengutarakan isi pikiran Anda, termasuk kekhawatiran dan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Buat pula janji-janji untuk diri Anda sendiri mengenai hal yang bisa membuat Anda lebih baik. Bisa juga Anda berjanji untuk tidak lagi merasa khawatir sebelum pukul 11.00 pagi besok. Dengan begini, otak Anda akan berusaha mencari cara untuk mengalihkan pikiran dari hal yang bisa membuat Anda merasa khawatir.
Belajar untuk Berdebat dengan Adil
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh majalah SELF, tersebutlah bahwa bertengkar dengan pasangan menempati posisi pertama sebagai penyebab stres. Berdebat atau bertengkar dengan pasangan memang boleh dan perlu untuk bisa memahami pola pikir masing-masing. Namun, disarankan untuk mengambil waktu sejenak di sela-sela perdebatan untuk bisa mengambil napas dan menenangkan diri. Usai perdebatan yang diakhiri dengan kesepakatan, lanjutkan dengan kegiatan positif, seperti berpelukan atau bercumbu dengan pasangan untuk meningkatkan level endorfin.
Wangi Rosemary
Sebuah studi yang berlangsung di Jepang mengatakan, bahwa dengan menghirup wangi aroma rosemary bisa menurunkan tingkat kortisol dalam otak seseorang. Anda bisa coba cari wangi ini di toko-toko yang menjual aromaterapi.
Nah, selamat mencoba!